Senin, 24 Februari 2014

Tips Sederhana Memilih Dalam Pemilu

Bentar lagi akan di adakan pemilu, pemilihan caleg, pemilihan presiden *yang calonnya itu itu aja*. Aku cuma mau ngasih sedikit tips yang semoga berguna buat kalian. Supaya tidak ada golput lagi di antara kita. Kita memiliki hak untuk memilih perwakilan kita, jadi gunakanlah hak kita sebaik mungkin.

Kita harus cerdas dalam memilih, gunakanlah berbagai faktor pembanding sebagai penentu keputusan kita dalam memilih. Kalau kalian merasa kurang cerdas, ya pilih aja yang sekiranya jawaban paling benar, kalau masih salah toh masih ada remidi tahun depan *loh emang nya ini ujian*. Anggap aja ujian , jadi kalian gak ngarang dalam memilih.


Lihat rekam jejaknya, kalau gak ada jejak kakinya bearti dia hantu *hasyah*., pendidikannya seperti apa, apakah dia dulu mantan preman atau mantan ustad, guyup rukun sama tetangga di sekitarnya bagaimana, dll. Prestasi dan peran dia dalam masyarakat juga bisa di jadikan salah satu faktor penentu. Terus faktor partai yang mengusung *tapi ingat jangan pilih partainya tapi pilih orangnya*. Lihat juga visi misinya , jangan cuma janjinya *bocah ingusan juga bisa kalau cuma janji* kalau logis, tepat dan bisa direalisasikan itu sih ok. Jangan Cuma lihat tampang doang, sekarang banyak caleg yang modal tampang sama popularitas *aku yang tampan dan popular aja gak nyaleg*, contoh artis nyaleg *tapi kalau artisnya credible sih gpp, nah kalau (maaf) bodoh masak kita pilih*… kasihan orang2 yg punya muka pas2san , kumel ,  buluk , tapi cerdas dan mampu memimpin entar gak bisa jadi caleg, aku juga jadi gak bisa nyaleg *akhirnya ngaku juga*. Pilihlah calon yang pandai berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, panda berdiplomasi, dan mampu memfasilitasi berbagai persoalan di masyarakat.

Jangan pilih seseorang karena dipaksa oleh orang lain. Setiap orang punya hati dan persaan jadi pilih calon yang sekiranya bisa bikin kalian jatuh cinta, warisannya banyak, cepet matinya *loh malah tips cari duda kaya*. Bukan maksud saya, saat anda menggunakan hak pilih anda jangan sampai ada intervensi dari pihak lain *kalau intervensinya berupa fress money ya uummmm… jangan deh, pokok nya jangan sampai iming2 kaya gitu mempengaruhi keputusan kalian*.

Pilih calon yang jomblo, karena caleg yang jomblo gak sering galau. Biasaya orang jomblo di umur 30an itu dia focus terhadap karier, tidak pandai berselingkuh, berbohong maupun berkhianat *sekarang di logika aja, walaupun mau selingkuh mau selingkuh gimana toh dia aja masih jomblo* *saran yg ini opsional aja, jangan di anggap serius*


Saran terakhir  jangan sampai golput. Karena kita memilih sesorang yang akan mewakili suara kita nantinya. Kalau kalian merasa tidak ada pilihan yang benar2 baik maka pilihlah yang bukan terburuk. Misal kalian di suruh milih 3 apel busuk maka pilihlah apel yang busuknya paling sedikit. Suatu saat jadilah apel yang tidak busuk biar laku mahal *malah ngomongin apel*. Maksud saya jika kalian kurang puas sengan calon2 sekarang, jadilah calon tahun depan jika kalian merasa lebih baik dari mereka, atau calonkan orang lain yang kalian rasa lebih tepat memimpin kalian. Memang tidak mudah, tapi kalau tidak lakukan kapan kita memiliki seorang pemimpin yang layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar